KALASAN (KRjogja.com) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) DIY memastikan mengganti Beras Miskin (Raskin) jika memang kualitasnya kurang bagus. Jenis beras yang disalurkan dalam Raskin sendiri merupakan jenis medium dengan derajat sosoh beras 90 persen.
Demikian disampaikan Kepala Bulog Divre DIY M Sugit Tedjo Mulyono, Senin (1/2/2016). Sebelum Raskin didistribusikan ke Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM), Bulog telah terlebih dahulu memastikan kualiatas beras secara acak. Sejumlah tahap dilakukan petugas guna memastikan beras yang masuk ke gudang memang benar-benar berkualitas.
Bagi masyarakat penerima Raskin disarankan langsung memeriksa begitu berasnya sampai di titik distribusi, yakni desa. Jika ketika dicek ternyata kualitasnya kurang bagus. Seperti banyak kutu, berbau apek hingga timbangannya yang kurang dapat langsung diganti.
“Tapi yang terjadi di lapangan tidak demikian. Masyarakat baru tahu kalau beras yang mereka terima kurang bagus ketika sampai di rumah. Baru dilaporkan ke pemerintah desa setempat. Meski demikian tetap akan kita ganti,” katanya.
Terkait penggantian Raskin sendiri dijelaskan akan dilakukan begitu adanya temuan di titik distribusi atau desa. Raskin yang bermasalah akan diangkut oleh petugas dari Bulog untuk dicarikan pengganti. Hal tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten/kota.
Untuk itu, Sugit mengharapkan masyarakat bisa ikut berperan aktif. Salah satunya mengecek langsung kualitas beras di titik distribusi. Bukan saat sudah sampai dirumah. “Sebab tugas Bulog hanya sampai titik distribusi saja. Dalam hal ini Kantor Desa. Tidak sampai ke penerima langsung. Jadi tidak heran, jika laporan baru masuk ketika sampai kepada RTSPM,” jelasnya.
Ada beberapa alasan yang sampai ke Bulog kenapa pengecekan tidak bisa dilakukan langsung saat berasnya tiba. Selain repot, desa juga mengaku kerepotan kalau harus membuka satu per satu kantong. Bisa jadi karena desa juga tidak memiliki alat untuk menjahit. “Tapi tetap akan kita ganti,” tegas Sugit. (Awh)
Demikian disampaikan Kepala Bulog Divre DIY M Sugit Tedjo Mulyono, Senin (1/2/2016). Sebelum Raskin didistribusikan ke Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM), Bulog telah terlebih dahulu memastikan kualiatas beras secara acak. Sejumlah tahap dilakukan petugas guna memastikan beras yang masuk ke gudang memang benar-benar berkualitas.
Bagi masyarakat penerima Raskin disarankan langsung memeriksa begitu berasnya sampai di titik distribusi, yakni desa. Jika ketika dicek ternyata kualitasnya kurang bagus. Seperti banyak kutu, berbau apek hingga timbangannya yang kurang dapat langsung diganti.
“Tapi yang terjadi di lapangan tidak demikian. Masyarakat baru tahu kalau beras yang mereka terima kurang bagus ketika sampai di rumah. Baru dilaporkan ke pemerintah desa setempat. Meski demikian tetap akan kita ganti,” katanya.
Terkait penggantian Raskin sendiri dijelaskan akan dilakukan begitu adanya temuan di titik distribusi atau desa. Raskin yang bermasalah akan diangkut oleh petugas dari Bulog untuk dicarikan pengganti. Hal tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten/kota.
Untuk itu, Sugit mengharapkan masyarakat bisa ikut berperan aktif. Salah satunya mengecek langsung kualitas beras di titik distribusi. Bukan saat sudah sampai dirumah. “Sebab tugas Bulog hanya sampai titik distribusi saja. Dalam hal ini Kantor Desa. Tidak sampai ke penerima langsung. Jadi tidak heran, jika laporan baru masuk ketika sampai kepada RTSPM,” jelasnya.
Ada beberapa alasan yang sampai ke Bulog kenapa pengecekan tidak bisa dilakukan langsung saat berasnya tiba. Selain repot, desa juga mengaku kerepotan kalau harus membuka satu per satu kantong. Bisa jadi karena desa juga tidak memiliki alat untuk menjahit. “Tapi tetap akan kita ganti,” tegas Sugit. (Awh)
krjogja.com
Sumber : Reporter Danar Widiyanto
Senin, 1 Februari 2016 Pkl. 11.19 WIB
Bulog Siap Ganti Beras Raskin
4/
5
Oleh
bulogjogja@gmail.com