Rabu, 09 Maret 2016

BERAS BULOG Bulog DIY Maksimalkan Serapan Gabah

Direktur Pengadaan Bulog Wahyu ketika meninjau Gelar Pasukan Satker Pengadaan Bulog-KTNA di Gudang Bulog Meger, Klaten, Selasa (8/3/2016). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)
Direktur Pengadaan Bulog Wahyu ketika meninjau Gelar Pasukan 
Satker Pengadaan Bulog-KTNA di Gudang Bulog Meger, Klaten, Selasa (8/3/2016).
 (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Rabu, 9 Maret 2016 15:20 WIB | Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja 


Harianjogja.com, JOGJA—Perum Bulog akan memaksimalkan serapan gabah pada 2016. Oleh karena itu, Bulog menjalin kerja sama dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).
Kepala Perum Bulog Divre DIY M Sugit Tedjo Mulyono mengatakan, selama ini sudah ada koordinasi dengan KTNA, mitra kerja, dan Gapoktan. Komunikasi yang intens pun akan dijalin sehingga diketahui bagaimana teknis di lapangan sehingga serapan gabah lebih maksimal. Setiap tahun Bulog Divre DIY sudah melakukan penyerapan beras, tetapi tahun ini akan lebih dimaksimalkan lagi.
Saat ini, serapan beras di Bulog Divre DIY masih 380 ton karena masih awal panen dan belum semua daerah panen. Serapan beras per hari pun rata-rata baru 14 ton sehingga perlu dimaksimalkan kembal. Puncak panen diperkirakan pada minggu ke-4 Maret atau awal April 2016.
“Saat ini belum ada gabah, saat ini sih beras. Semoga dengan kerja sama ini dengan KTNA serapan gabah semakin maksimal,” papar dia di sela-sela peluncuran Satker Pengadaan Bulog-KTNA di Gudang Bulog Meger, Klaten, Selasa (8/3/2016).
Sugit menyebutkan, Bulog Divre DIY sudah siap menyerap beras dan memiliki fasilitas penunjang berupa lantai jemur dan dua unit mesin pengering. Adapun target pengadaan 2016 sebesar 62.500 ton baik beras maupun gabah.
Untuk serapan gabah, akan dikalikan 63,5%, misalnya 100 ton gabah akan setara dengan 63,5 ton beras. “Intinya, buat kami semakin banyak yang terserap semakin baik. Bukan justru terbatas target,” papar dia.
Sesuai dengan Inpres Nomor 5 tahun 2015 Bulog harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani dibeli Rp3.700 per kg, sedangkan di tingkat penggilingan Rp3.750. Sementara gabah kering giling (GKG) di tingkat petani dibeli seharga Rp4.600 dan di tingkat penggilingan Rp4.650. Kemudian, untuk beras medium (rastra) dibeli dengan harga Rp7.300.
Sumber :
http://www.harianjogja.com/baca/2016/03/09/beras-bulog-bulog-diy-maksimalkan-serapan-gabah-699127

Related Posts

BERAS BULOG Bulog DIY Maksimalkan Serapan Gabah
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.