Kamis, 23 Juni 2016

Harga Daging Sapi Mulai Turun

Koran Sindo Daerah Edisi 23-06-2016
Harga Daging Sapi Mulai Turun



YOGYAKARTA– Harga daging sapi di pasar tradisional terkoreksi setelah Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Yogyakarta gencar menggenjot operasi pasar dan pasar murah. 

Di Pasar Beringharjo, harga daging sapi mulai ada penurunan. Untuk harga daging sapi yang semula Rp120.000 per kilogram (kg) kini sudah turun menjadi Rp115.000 per kg. Sementara untuk harga yang semula Rp115.000 per kilogram turun menjadi Rp113.000 per kg. Kepala Bulog Divre Yogyakarta M Sugit Tedjo Mulyono mengungkapkan, komoditas daging sapi memang sulit ditekan, tetapi ia optimis harga akan terus turun. 

Langkah yang dilakukan yakni terus menggenjot operasi pasar daging sapi. Sejak dilakukan pertama kali hingga pertengahan Ramadan ini Bulog telah menggelar pasar murah dan operasi pasar di berbagai titik. Setiap hari rata-rata ada tujuh titik. "Akan tetapi ada tiga titik yang tidak bisa kami lepas dan selalu kami lakukan operasi pasar," katanya, kemarin. 

Tiga titik tersebut masingmasing adalah Pasar Beringharjo, Kranggan, juga Demangan. Tiga titik tersebut selama ini menjadi acuan atau tumpuan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk menghitung atau mengukur angka inflasi daerah. Sehingga dengan menekan harga di tiga titik ini maka inflasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga terkontrol. 

Untuk komoditas daging sapi, stok yang mereka sediakan sekitar 60 ekor sapi. Sejak sepekan dimulai operasi pasar ini, pihaknya telah menyembelih tujuh ekor sapi. Sementara daging yang berhasil dijual dalam operasi pasar tersebut jumlahnya mencapai 1 ton daging. Komoditas daging sapi di Yogyakarta ini memang cukup unik dan berbeda dengan komoditas lain. "Sehari itu kami menyembelih satu ekor. Itu jumlahnya tidak bisa ditambah, karena permintaannya maksimal segitu," paparnya. 

Hasilnya, harga di pasaran sudah terkoreksi dan cenderung mengalami penurunan. Nampaknya para pedagang juga sudah mulai jengah dengan operasi pasar yang mereka lakukan, sehingga terpaksa mereka menurunkan harga jualnya lagi. Tak hanya daging, hingga pertengahan Ramadan ini, pihaknya telah melepaskan sejumlah komoditas. 

Untuk beras kualitas premium, lanjutnya, ia telah menggelontorkan sebanyak 13 ton. Sementara gula pasir untuk kegiatan operasi pasar dan pasar murah ini jumlahnya justru lebih banyak, karena mencapai 45 ton. Sementara untuk bawang merah pihaknya berhasil menjual 1,6 ton. Salah satu yang sangat terasa pengaruh operasi pasar dan pasar murah yang mereka lakukan adalah komoditas bawang. 

Sebelum ada operasi pasar, harga bawang merah menyentuh level Rp37.000 per kg. Akan tetapi ketika pertama kali lakukan operasi pasar dengan harga Rp24.000 per kg, harga bawang merah di pasaran turun jadi Rp23.000. Ketika operasi pasar dengan harga Rp23.000, harga bawang turun jadi Rp18.000. 

Humas Bulog Divre Yogyakarta Yudha Aji menandaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dan panik terkait dengan kemungkinan adanya lonjakan harga jelang Lebaran ini. Sebab sebenarnya stok berbagai komoditas di wilayah ini sangat cukup. 

Pihaknya akan berupaya mengendalikan harga dengan melakukan operasi pasar dan pasar murah. "Jangan khawatir, stok cukup. Terbukti inflasi bulan ini bisa kami kendalikan," tuturnya.

erfanto linangkung 

sumber : Koran Sindo Daerah
http://www.koran-sindo.com/news.php?r=5&n=99&date=2016-06-23

Related Posts

Harga Daging Sapi Mulai Turun
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.